Lebih parah lagi banyak kalangan yang mencoba mengidentikkan terorisme dengan Islam. Fenomena terorisme yang melanda sebagian Negara, pelakunya senantiasa dipersepsikan sebagai kelompok radikal keagamaan. Begitu juga hal-hal yang berbau radikal selalu diidentikkan dengan kekerasan yang melibatkan agama di dalamnya. Membicarakan masalah terorisme, selalu dikaitkan dengan kelompok-kelompok radikal keagamaan. Perang melawan terorisme sama halnya dengan perjuangan masa depan yang tidak berkesudahan.

Terorisme menjadi ancaman yang sangat serius dalam dinamika politik lokal, nasional dan internasional. Untuk itu perlu adanya upaya mengharmoniskan hubungan keduanya, diantaranya adalah pentingnya menciptakan kesadaran akan dialog antar peradaban, dengan melibatkan sebanyak banyaknya tokoh politik, cendekiawan dan masyarakat, karena selama ini tidak terjadi komunikasi yang baik untuk saling memahami antar dua peradaban yang terlihat saling bertolak belakang, padahal sesungguhnya diantara keduanya memiliki beberapa kesamaan.Ībstrak Tulisan ini mengupas tentang fenomena radikalisme agama dan motif terorisme di Indonesia. Hubungan tersebut telah saling memberi dan menerima baik melalui dialog-dialog antar agama maupun lewat penetrasi budaya dan seni, tetapi dibalik semua itu masih ada yang menantang terutama lahirnya imperialisme dan kolonialisme dari barat. Hubungan Islam kristen pada masa modern meliputi semua pilar, dikarenakan terjadi kontak langsung antar kedua komunitas agama, suku setelah pasca perang salib dengan ekspansi barat ke timur. Pada waktu itu, Islam memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan Eropa dan Barat. Selanjutnya, pada zaman pertengahan, umat Islam membangun hubungan dengan Eropa dan Barat. ABSTRAK Umat Islam telah mencapai kejayaan, bukan hanya dalam bidang ilmu agama Islam, melainkan dalam bidang ilmu pengetahuan umum, kebudayaan, dan peradaban.

Download buku demonologi pdf